ISLAMI  

Inilah Cara Memilih Jodoh Menurut Islam yang Bisa Diterapkan Sebelum Menikah

Inilah Cara Memilih Jodoh Menurut Islam yang Bisa Diterapkan Sebelum Menikah

Ibadah sunnah yang bernilai pahala besar dan penanda kesempurnaan iman adalah menikah. Jika sudah memiliki niat dan kesiapan untuk menikah, maka niat suci tersebut harus segera dilaksanakan. Sejatinya, menikah harus berdasarkan pada tuntunan syariat agama Islam. Inilah beberapa cara memilih jodoh menurut Islam yang bisa diterapkan oleh seseorang yang hendak menikah:

1. Seiman

Keimanan yang hakiki bagi pemeluk agama Islam adalah percaya kepada Allah SWT. Seorang muslim/muslimah yang hendak menikah, sebaiknya memilih jodoh yang seiman. Hal ini akan berdampak pada garis keturunan yang dilahirkan. Jika orang tua yang menikah tidak seiman, kelak anak akan bingung akan ikut agama ayah atau ibunya.

Menikah dengan orang yang berbeda agama menjadi suatu permasalahan dengan akibat yang sangat kompleks. Jika pondasi utamanya saja tidak sama, maka hal-hal kecil yang termasuk di dalamnya pun pasti berbeda. Memiliki pasangan yang seiman akan lebih membuat nuansa pernikahan lebih khusyu’, serasi dan pastinya akan mendapatkan Ridha dari Allah SWT.

2. Taat Beragama

Jika sudah memiliki keimanan yang sama, pastikan bahwa calon jodoh merupakan orang yang taat dalam beragama. Taat berarti tunduk kepada perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Setiap muslim/muslimah yang taat harus mendahulukan kewajiban-kewajiban sebagai seorang hamba sebelum hak mutlaknya dikabulkan oleh Sang Maha Pencipta.

Ketaatan seorang muslim bisa dilihat dari kapasitas ibadahnya. Apabila calon jodoh dinilai sudah rajin salat, melaksanakan puasa dan kewajiban lainnya, maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut adalah hamba yang taat. Ciri-ciri seorang hamba yang demikian bisa dijadikan opsi dalam memilih jodoh yang sesuai dengan syariat Islam.

3. Sekufu

Cara memilih jodoh menurut Islam selanjutnya adalah sekufu atau seimbang. Kriteria calon jodoh memang harus seimbang dari segala aspek. Pada pemaparan sebelumnya, seiman juga bisa dimasukkan dalam kategori sekufu, yaitu sekufu dalam hal iman dan taqwa kepada Allah. Selain itu, calon pengantin juga harus memiliki keseimbangan dalam hal ilmu dan harta.

Sekufu dalam hal ilmu dan harta mengandung sebuah penafsiran yang berbeda-beda. Tidak berarti, seorang yang bodoh tidak bisa menikah dengan orang cerdas atau orang miskin tidak boleh menikah dengan yang kaya. Kesetaraan antara calon pengantin laki-laki dan perempuan diharapkan supaya meminimalisir adanya salah paham dari sudut pandang yang berbeda.

4. Memiliki Nasab yang Jelas

Mempertimbangkan nasab juga menjadi poin penting ketika hendak memilih calon jodoh yang sesuai dengan syariat agama Islam. Nasab atau keturunan dari setiap pasangan haruslah jelas. Hal tersebut untuk meminimalisir adanya pernikahan dengan orang yang memiliki keterikatan nasab atau secara garis keturunan masih saudara.

Ada beberapa ikatan nasab yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Jika seseorang yang terikat pernikahan dengan saudaranya sendiri maka hukumnya haram menurut Islam. Kejelasan nasab juga bisa diorientasikan untuk mencari pasangan yang subur sehingga bisa memberikan keturunan yang saleh dan salehah.

5. Indah Paras dan Akhlaknya

Poin ke lima dalam memilih jodoh yaitu indah paras dan akhlaknya. Keindahan paras sifatnya relatif, tergantung siapa yang memandangnya. Indahnya paras seseorang bisa terlihat ketika sejuk dipandang dan memberikan kenyamanan. Paras yang cantik atau tampan tidak akan bertahan lama, semua akan pudar dimakan usia.

Selain paras yang rupawan, akhlak juga menjadi penentu seseorang dalam mengarungi bahtera pernikahan yang sakinah. Kecantikan atau ketampanan secara fisik saja tidak cukup, melainkan harus diimbangi dengan akhlak mulia dari dalam hati setiap calon pasangan.

Salah satu ajaran yang harus diingat adalah, bahwa laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik. Cara memilih jodoh menurut Islam harus tertuju pada sunnah-sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad atas petunjuk-Nya. Kriteria calon jodoh yang baik adalah yang seiman, taat beragama, memiliki nasab jelas, sekufu serta indah paras dan akhlaknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *