Tata cara wudhu saat puasa merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui masyarakat. Penyebabnya adalah banyak orang yang masih tertukar urutannya. Ataupun masih sering melakukan hal yang dilarang ketika berwudhu dalam keadaan berpuasa. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut:
1. Berniat & Membaca Bismillah Sebelum Berwudhu
Berniat dan membaca basmalah merupakan langkah awal sebelum mulai berwudhu. Sebab, niat merupakan adalah penentu diterimanya amal seseorang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad yang berbunyi: “Semua amalan itu tergantung niatnya.” Jadi, jika niatnya salah maka amalan tersebut akan tertolak. Minimal berniat dalam hati. Apabila, tidak sempat untuk membacanya sebelum berwudhu.
Sementara itu, membaca bismillah sangat penting dilakukan sebelum berwudhu. Alasannya, setan akan mengganggu manusia pada saat apapun, termasuk ketika manusia sedang beribadah. Oleh karena itu, hal yang penting bagi orang yang ingin wudhu agar terlebih dahulu membaca bismillah. Tujuannya untuk memohon perlindungan kepada Allah agar tidak diganggu syaitan.
2. Berkumur dengan Total Tiga Kali
Tata cara berwudhu yang selanjutnya, yaitu berkumur. Fungsinya tidak lain adalah untuk mengeluarkan makanan yang tertinggal di dalam mulut. Berkumur dilakukan sejumlah tiga kali. Namun, apabila sedang puasa, harap berhati-hati! Sebab, khawatir nanti airnya masuk ke mulut dan puasa menjadi batal.
3. Membasuh Kedua Lubang Hidung Ketika Berwudhu
Membasuh kedua lubang hidung merupakan sunnah berwudhu. Tujuannya untuk membersihkan kuman dan bakteri yang menempel di hidung. Namun, bila sedang berpuasa jangan masukan air ke dalam lubang hidung. Sebab, memasukan air ke hidung merupakan larangan dalam tata cara wudhu saat puasa.
4. Mencuci Semua Bagian Wajah
Mencuci wajah merupakan hal yang diwajibkan ketika sedang berwudhu. Alasannya, semua bagian muka harus terkena oleh air. Sebab, jika tidak terkena air secara maksimal maka wudhunya tidak sah, sehingga harus diulang. Aturannya, yaitu dari daerah rambut kepala sampai dagu. Kegiatan membasuh bagian muka dalam wudhu dilakukan sejumlah 3 kali.
5. Basuhlah semua Bagian Tangan Sampai Ke Siku
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan ketika berwudhu adalah membasuh tangan sebanyak 3 kali membasuh. Caranya, basahi air sejumlah 3 kali ke bagian tangan sampai merembet ke bagian siku. Usahakan, agar semua bagian tangan terbasuh dengan merata. Demi kesempurnaan dan keabsahan wudhu, sehingga shalat yang telah dilakukan nanti bisa diterima Allah dengan baik.
6. Usaplah Seluruh Bagian Kepala dan Mencuci Kedua kaki
Tata cara berwudhu berikutnya adalah usaplah seluruh bagian kepala. Meliputi, dari bagian pelipis sampai kepala bagian belakang. Hal tersebut sama dengan perkataan Rasulullah SAW yang disampaikan oleh sahabatnya, yaitu Sayyidina Ali Bin Abi Thalib yang berbunyi: “Saya melihat Rasulullah SAW, membasuh kepala dengan total, sekali basuhan.
Namun, ada pula hadis yang berisi perintah mengusap bagian kepala dengan total tiga kali usapan. Keduanya, dapat menjadi tuntunan untuk jumlah usapan di kepala. Sebab, kedua hadis tersebut adalah hadis yang benar. Setelah selesai mengusap bagian kepala, maka tahap berwudhu selanjutnya mencuci kedua kaki sampai ke mata kaki. Tujuannya, agar kaki bersih dari kotoran dan najis yang menempel di area kaki, sampai ke bagian mata kaki.
Cara melakukannya, yaitu terlebih dahulu mencuci kaki bagian kanan. Kemudian, bersihkanlah sampai ke seluruh bagian kaki. Terutama pada bagian ruas-ruas jari yang kotor. Setelah itu, lanjutkan mencuci kaki di bagian kiri. Terakhir, pastikanlah kedua kaki terbasuh secara sempurna, agar tidak ada bagian yang terlewatkan.
7. Berdoalah Setelah Berwudhu
Jika semua tahapan wudhu telah selesai ditunaikan maka, hendaklah membaca doa: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarikalahu, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu. Allahummaj Alni minat tawwabina minal mutathahhirin. Waala Ibadikash shalihin. Waj’alni min ibadikash shalihin. Makna Doa tersebut adalah:
“Aku bersaksi bahwa, tidak ada tuhan selain Allah.tiada sekutu baginya, serta aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah jadikanlah aku sebagai golongan orang-orang yang bertaubat.dan jadikanlah aku menjadi golongan orang yang bersuci dan jadikanlah aku hamba-hamba yang soleh.”
Adapun terdapat keutamaan membaca doa tersebut, yaitu diampuni semua-dosa-dosanya. Serta pasti masuk surga. Sebagaimana sabda Nabi yang artinya, “barangsiapa yang berwudhu, lalu, menyempurnakan wudhunya, seraya membaca doa yang artinya:
“Aku bersaksi bahwa, tidak ada tuhan melainkan Allah.tidak ada sekutu baginya, serta aku bersaksi bahwasanya, Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah jadikan aku sebagai kelompok orang-orang yang bertaubat.dan jadikan aku menjadi kelompok orang yang senantiasa mensucikan diri dan jadikanlah aku hamba Allah yang soleh.” Maka akan dibuka delapan pintu surga baginya yang bisa dimasuki dari pintu mana saja.
Demikianlah, pembahasan mengenai tata cara wudhu saat puasa, secara lengkap. Semoga dapat membantu pembaca untuk memperbaiki kualitas wudhunya, sekaligus membantu memotivasi pembaca dan penulis untuk meningkatkan kualitas Salat.
Daftar Isi